Skip to main content

The Tech Behind LLMs



Kekuatan vs Keterbatasan

Kuat: ringkas teks, menjelaskan konsep, brainstorming ide, menulis draf, menerjemah ringan.
Terbatas: bisa sangat meyakinkan saat salah (halusinasi), bias dari data latih, tidak “mengerti” dunia seperti manusia, sensitif pada cara kita memberi instruksi (prompt).

Do & Don’t

Do

  • Tulis tujuan & peran dengan jelas (format, gaya, batasan).
  • Verifikasi angka/fakta penting sebelum dipakai.
  • Simpan jejak prompt & hasil penting.
  • Mulai dari use‑case kecil: ringkas email, outline presentasi, ide awal.

Don’t

  • Menempelkan data rahasia/sensitif.
  • Menganggap hasil AI selalu benar.
  • Bergantung total tanpa nalar & pengecekan.

Lesson learned

1) Jangan mendewakan - anggap AI sebagai “kalkulator bahasa”
AI pintar menyusun kata dan pola, bukan “mengerti” seperti manusia. Ia sangat meyakinkan saat salah. Tetap perlukan nalar & verifikasi manusia. (Video menunjukkan fokus ke mekanisme prediksi berikutnya bukan kebenaran faktual absolut)

2) Konteks itu raja
Hasil baik lahir dari konteks yang jelas: siapa peran AI, apa tujuan, batasan, dan format. Bahasa prompt yang jernih = perhatian (attention) tepat sasaran. (Selaras dengan konsep attention yang memilih info paling relevan.)

3) Skala besar ≠ selalu jawaban
Lebih besar sering lebih ampuh, tapi butuh biaya dan tidak menghapus bias. Gunakan AI dengan ukuran & cara yang proposional dengan tugas.

4) Praktik aman & sehat pakai AI (untuk pemula):

  • Jaga privasi: jangan tempel data rahasia.
  • Verifikasi: cek fakta penting untuk keputusan serius, wajib second opinion.
  • Jejak jelas: simpan catatan prompt & versi hasil.
  • Red-flag rutin: jika hasil terlalu mulus, cek ulang sumber & angka.

5) Cara mulai yang membumi (7-hari tantangan mini):

  • Hari 1–2: pakai AI untuk ringkas email/dokumen & bikin daftar ide.
  • Hari 3–4: minta outline presentasi, lalu Anda isi detailnya.
  • Hari 5: minta contoh format (template) lalu sesuaikan.
  • Hari 6: latihan cek-fakta: tanyakan sumber, bandingkan manual.
  • Hari 7: buat daftar “boleh/tidak” pribadi (apa yang aman diproses AI).

Sikap ke depan:

  • Pro-human, pro-tool: gunakan AI untuk mempercepat draf awal, brainstorming, atau penjelasan konsep; finalisasi tetap di tangan Anda.
  • Belajar sedikit demi sedikit: pahami istilah inti (token, embedding, attention, softmax). 15 menit seminggu sudah cukup untuk naik kelas literasi AI.
  • Ikuti arsitektur, bukan hype: tahu bahwa lompatan besar AI modern datang dari transformer (2017) dan sifatnya yang paralel menolong untuk memilah mana klaim pemasaran, mana kemajuan arsitektural nyata.